Faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Sosial
Menurut Schneirders (dalam Nurdin, 2009:96), "Faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial yaitu psysical conditions and determinants, development and matturation, psycological determinants, environmental conditions, and cultural determinants". Penjelasan dari kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Psysical conditions and determinants (Kondisi fisik), meliputi
keturunan, kesehatan, bentuk tubuh dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
fisik. Kepribadian yang dimiliki seseorang memiliki hubungan erat dengan
kondisi fisik. Faktor pembawaan yang diwariskan secara genetik banyak memberi
pengaruh pada kondisi seseorang. Sedangkan kondisi kesehatan maupun hal-hal
lain yang berkaitan dengan fisik juga ikut memengaruhi kondisi kepribadian.
Biasanya individu yang memiliki kondisi fisik yang kurang sehat, atau
menderita suatu penyakit akan menyebabkan individu merasa kurang percaya diri
maupun memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi.
2. Development and matturation (Perkembangan dan Kematangan), meliputi perkembangan intelektual, sosial, moral, dan kematangan
emosional.Faktor-faktor perkembangan dan kematangan tersebut sangat
memengaruhi kepribadian serta penyesuaian sosial individu. Proses perkembangan
intelektual, sosial, moral, dan kematangan emosional individu akan menentukan
pola-pola penyesuaian sosialnya.
3. Psycological determinants (Pengaruh Psikologis), adalah pengalaman individu, pengalaman belajar, frustasi dan konflik yang
dialami, serta kondisi-kondisi psikologis seseorang dalam penyesuaian diri
sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian dan penyesuaian sosial
individu.
4. Environmental conditions (Kondisi Lingkungan),
meliputi kondisi yang ada pada lingkungan, seperti kondisi keluarga, kondisi
masyarakat, dan kondisi sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan
sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian dan penyesuaian sosial
individu. Dimulai dari kondisi lingkungan keluarga dimana menjadi tempat
pertama yang membentuk kepribadian individu. Kemudian kondisi lingkungan
masyarakat yang menjadi tempat individu untuk bergaul, bersosialisasi, dan
berinteraksi dengan individu lain. Selanjutnya kondisi sekolah yang menjadi
tempat yang penting bagi individu untuk mengembangkan intelektualitas,
kemampuan sosial dan moralnya.
5. Cultural determinants (Pengaruh Budaya), meliputi adat istiadat dan agama yang turut memengaruhi kepribadian dan
penyesuaian sosial individu. Kehidupan di masyarakat selalu berpegang pada
adat istiadat dan agama. Hal tersebut memengaruhi pola kehidupan individu saat
akan menempatkan diri dan berperilaku dalam kehidupannya di masyarakat sesuai
dengan aturan adat istiadat dan agama yang dianutnya.
Berdasarkan dari kesimpulan diatas maka dapat dijelaskan faktor
penyesuaian sosial dalam diri seorang individu dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya kondisi fisik meliputi keturunan, kesehatan, bentuk tubuh
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan fisik, perkembangan dan kematangan meliputi perkembangan intelektual, sosial, moral, dan kematangan emosional, psikologis yang meliputi pengalaman individu, pengalaman belajar, frustasi, lingkungan meliputi kondisi yang ada pada lingkungan, seperti kondisi keluarga, kondisi masyarakat, dan kondisi, sedangkan faktor budaya meliputi adat istiadat dan agama yang turut memengaruhi kepribadian dan penyesuaian sosial individu.