BELAJAR : Pengertian, Kekurangan, Kelebihan Pembelajaran Online Menurut Ahli
Karena pandemi virus corona, menjadikan pembelajaran di Indonesia dialihkan menjadi pembelajaran secara online yang dilakukan di rumah masing-masing atau dikenal dengan istilah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pembelajaran online pertama kali dikenal karena pengaruh dari perkembangan jaman dari pembelajaran berbasis elekronik (e-learning). Pembelajaran online sendiri merupakan sistem yang memfasilitasi peserta didik belajar lebih luas, lebih banyak, dan bervariasi. Melalui fasilitas tersebut, peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja tanpa terbatas oleh jarak, ruang, dan waktu.
Pengertian Pembelajaran Online
Pembelajaran online atau pembelajaran dalam jaringan sendiri selalu dikaitkan
dengan teknologi terbaru yang serba canggih.
Seperti yang
dikatakan oleh (Dewi, Murtinugraha, & Arthur: 2018), bahwa perkembangan
teknologi di dunia memberikan pengaruh yang besar, bahkan hingga ke setiap
aspek kehidupan manusia, salah satunya berpengaruh ke bidang pendidikan.
Menurut (Elvarita, Iriani, & Handoyo: 2020), perkembangan
teknologi yang begitu pesat ini, akan memberikan kemudahan bagi para peserta
didik untuk belajar secara mandiri, mereka dapat menggunakan bahan ajar
tertulis dan sebagainya melalui komputer, smartphone, dan internet. Belajar
seperti ini dikenal dengan istilah e-learning.
Pembelajaran online sendiri menggantikan pembelajaran tatap muka
di kelas. Biasanya pembelajaran online ini menggunakan aplikasi dukungan
seperti google classroom, edmodo, zoom dan lain sebagainya.
Menurut Molinda (2005), pembelajaran online adalah bentuk
pembelajaran atau pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informasi, contohnya internet, CD-ROM dapat dilaksanakan
secara tatap muka ataupun virtual.
Sementara menurut (Abidin,
Rumansyah, & Arizona: 2020: 65), pembelajaran online menghubungkan peserta
didik dengan sumber belajarnya (database, guru, perpustakaan) yang secara
fisik terpisah
atau bahkan dengan jarak yang jauh namun dapat saling
berkomunikasi, berinteraksi, bekerja sama baik secara langsung (synchronus)
maupun secara tidak langsung (asynchronus).
Menurut pendapat ahli
di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran online adalah
pembelajaran yang menggantikan pembelajaran tatap muka dan menggunakan
teknologi canggih dan jaringan internet atau aplikasi pendukung lainnya.
Kelebihan Pembelajaran Online
Pembelajaran online memiliki beberapa kelebihan, menurut (Tigowati, Efendi,
& Budiyanto: 2017), e-learning ini lebih memudahkan seseorang untuk
belajar dimanapun, lebih mandiri dalam belajar, dan lebih aktif dalam belajar.
Sementara menurut (Sari & Setiawan: 2018) perkembangan
teknologi seperti saat ini bisa menjadi tantangan globalisasi di masa depan,
serta untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana dijelaskan
dalam UU No. 30 Tahun 2003 Pasal 3 yaitu potensi pengembangan siswa untuk
menjadi seorang yang kreatif, mandiri, dan berprestasi. Suatu saat, e-learning
ini bisa menjadi model untuk mencapai tujuan tersebut.
Sementara
menurut Setiawan, (2020: 30), kelebihan pembelajaran online antara lain:
- Dapat memperluas akses dalam dunia pendidikan untuk masyarakat umum dan bisnis karena struktur jadwal yang lebih fleksibel sehingga mengurangi efek dari banyak kendala waktu dan tempat.
- Adanya potensi untuk meningkatkan akses lebih luas dari beragam latar belakang ekonomi, geografis, sosial, budaya, dan pengalaman.
- Penyerahan beberapa kegiatan diluar lokasi mengurangi kendala kapasitas kelembagaan yang timbul dari kebutuhan bangunan infrastuktur.
Dari beberapa pendapat di atas,
pembelajaran online sendiri memiliki kelebihan terutama dalam
pengembangan teknologi. Pembelajaran online juga bisa dilakukan kapanpun dan
dimanapun
orang itu berada asalkan fasilitasnya memenuhi.
Kekurangan Pembelajaran Online
Kekurangan atau kendala pembelajaran online biasanya berasal dari individu itu
sendiri dan dari fasilitas yang tidak dimiliki oleh individu tersebut.
Biasanya masih ada peserta didik yang belum menguasai penggunaan komputer atau
smartphone. Sementara peserta didik yang tinggal di pedesaan biasanya
terkendala karena sinyal yang susah dan belum memiliki smartphone.
Menurut (Ni’mah, 2016: 6-7) ada juga permasalahan dari e-learning
yaitu:
- Listrik yang tiba-tiba padam ketika sedang mengakses program pembelajaran membuat sinyal hilang dan biasanya jika menggunakan komputer maka komputer tersebut akan mati.
- Jaringan internet yang kurang mendukung.
- Orangtua kurang mendukung.
- Peserta didik yang kesusahan belajar dalam pembelajaran online.
- Kesalahpahaman antara guru dengan peserta didik.
- Kurangnya pengetahuan tentang IPTEK.
Sementara menurut Setiawan (2020: 30) menyatakan bahwa kelemahan pembelajaran
online adalah gangguan rumah tangga dan teknologi yang tidak dapat diandalkan,
interaksi yang tidak memadai antara peserta didik dengan guru, serta kebutuhan
untuk pengalaman yang lebih banyak.
Dari berbagai pendapat ahli di
atas, dapat disimpulkan bahwa kendala/kekurangan pembelajaran online
berasal dari individu yang kurang menguasai teknologi, lingkungan keluarga
yang kurang memfasilitasi, dan sulitnya akses internet di pedesaan.
Referensi :
1. Leny K, 2020, Analisis Aktivitas Belajar Bahasa Indonesia.....