Contoh Surat Lamaran Kerja Baik, Bagian, Pengertian, Tesis
Contoh surat lamaran pekerjaan yang tepat dan benar, kenapa harus benar dan
tepat? Ya karena lamaran kerja merupakan permohonan yang dikirimkan pelamar
untuk perusahaan/instansi untuk melamar posisi jabatan tertentu, apalagi
jika posisi yang akan dilamar posisi persuratan di perusahaan tersebut maka
lamaran yang ditulis harus tepat dan benar, oleh karenanya kami menuliskan
contoh lamaran pekerjaan berikut.
Pengertian Surat Menurut Para Ahli
Istilah surat sudah dikenal sejak dahulu sampai sekarang dan merupakan sarana
komunikasi alternatif yang berbentuk tulisan yang diwujudkan dalam sehelai
kertas atau lebih. Ada beberapa pengertian surat, diantaranya adalah:
Menurut para ahli Hutabarat dan kawan-kawan. 1981: 11
Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang memuat bahan komunikasi yang
dibuat seseorang baik atas nama pribadi maupun organisasi yang disampaikan
kepada seseorang baik atas nama pribadi maupun organisasi.
Menurut Atar Semi. 1990: 189 Surat merupakan sarana komunikasi dalam bentuk tertulis yang berupa
pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan, sikap, dan lain-lain yang ditulis atau
dikeluarkan oleh seseorang atau oleh suatu organisasi.
Menurut pendapat Sri Slameto. 2000: 2
Surat adalah warkat atau sejenis warkat yang dipakai sebagai alat atau sarana
komunikasi tertulis antar pihak terutama dengan mempergunakan kertas berukuran
tertentu.
Beberapa pengertian surat tersebut menjelaskan bahwa surat merupakan alat komunikasi tertulis yang berwujud lembaran kertas dengan ukuran tertentu, yang memuat pesan komunikasi tertentu, yang dibuat seseorang atas nama pribadi atau organisasi, dan yang ditujukan kepada seseorang atas nama pribadi atau organisasi.
Pengelompokkan dan Format Surat Lamaran Kerja
Jika Berdasarkan tujuannya, dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang
diantaranya adalah Surat lamaran pekerjaan yakni yang berisi tentang
permohonan untuk memperoleh suatu jabatan/posisi tertentu di perusahaan atau
instansi, Jika berdasarkan cara pengirimannya contoh surat lamaran pekerjaan
dapat dikirimkan melalui pos dan email.
Menarik dibaca juga: Download contoh lamaran kerja
Pada umumnya contoh surat lamaran pekerjaan terdiri atas bagian-bagian: tanggal, lampiaran, hal, alamat penerima, salam pembuka, paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup, salam penutup, tanda tangan dan nama jelas.
Format lamaran kerja yang dipakai dan umum di Indonesia, antara lain:
- Format lurus penuh (full block style);
- Format lurus (block style);
- Format setengah lurus A (semi block style);
- Format setengah lurus B;
- Format lekuk atau format bergerigi (indented style); dan
- Format paragraf menggantung (hanging paragraph style).
Bagian-Bagian Contoh Surat Lamaran Kerja
1. Tanggal
Penulisan tanggal pada lamaran pekerjaan, bulan dan tahun dicantumkan secara
lengkap tetapi kata tanggal, bulan, dan tahun tidak perlu disertakan. Nama
bulan sebaiknya tidak ditulis dengan angka atau disingkat, dan angka tahun
ditulis lengkap dengan tanda apostrof atau tanda koma didepannya. Di samping
itu, pada akhir tanggal tidak disertai dengan tanda baca apapun, baik tanda
titik maupun tanda koma. Di dalam kepala biasanya sudah tercantum nama kota
tempat instansi atau badan usaha tertentu berada. Oleh karena itu, nama kota
tersebut tidak perlu dicantumkan lagi di depan tulisan tanggal.
Berikut penulisan tanggal lamaran yang tepat pada contoh surat lamaran
pekerjaan :
25 Juli 1991
5 Desember 1964
7 Agustus 1986
15 Desember 1989
21 April 1987
Berikut penulisan tanggal yang tidak tepat pada contoh lamaran
pekerjaan:
tanggal 25 bulan Juli 1991
Bandung, 5 Desember 1964
Yogyakarta, 7-8-1986
15 Des 1989
21 April ‘87
2. Lampiran
Kata lampiran surat lamaran pekerjaan ditulis diatas hal pada
pojok kiri atas kertas. Kata lampiran ditulis secara lengkap dengan diikuti
tanda titik dua, tetapi dapat pula disingkat dengan lamp. Dan diikuti tanda
titik penyingkat serta tanda titik dua. Di samping itu, nama barang atau
sesuatu yang dilampirkan ditulis setelah tanda titik dua dan diberi jarak satu
spasi. Huruf awal kata lampiran atau lamp. Ditulis dengan huruf kapital,
demikian pula dengan nama barang yang dilampirkan. Pada akhir tulisan itu
tidak disertai tanda baca apapun. Dalam penulisan jumlah barang yang
dilampirkan, jika bilangan yang ditunjukkan dapat ditulis dengan satu atau dua
kata, bilangan itu ditulis dengan huruf. Namun, jika tidak dapat ditulis
dengan satu atau dua kata, bilangan itu ditulis dengan angka.
Berikut penulisan lampiran yang tepat pada contoh surat lamaran
pekerjaan :
Lampiran : Lima lembar
Lamp. : Satu berkas
Lampiran : 25 eksemplar
Berikut penulisan lampiran yang tidak tepat:
Lampiran : 5(lima) lembar
Lamp. : 1 berkas
Lampiran : 2 helai
Kata lampiran atau lamp. Tidak perlu dicantumkan jika surat lamaran pekerjaan
yang dikirimkan itu memang tidak menyertakan lampiran. Demikian dapat dipahami
bahwa tidak menyertakan lampiran, tetapi mencantumkan kata itu, baik disertai
tanda hubung (-) maupun nol (0), jelas tidak tepat.
3. Hal
Hal surat lamaran pekerjaan huruf awal kata hal, seperti pada lampiran,
ditulis dengan menggunakan huruf kapital dan diikuti dengan tanda titik dua.
Di samping itu, pengisi hal hanya huruf awalnya yang ditulis dengan huruf
kapital, sedangkan huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil biasa,
termasuk huruf petama pada setiap unsurnya.
Penulis selain menggunakan kata hal, lazim pula memakai kata perihal. Makna
kedua kata-kata itu pada dasarnya sama. Meskipun demikian, demi keefektifan
bahasa yang dipakai, kata yang disarankan di sini adalah hal karena dianggap
lebih singkat dan efektif. Demi keefektifan pula, pengisi hal pun sebaiknya
tidak terlalu panjang tetapi cukup ditulis secara singkat, jelas, dan dapat
mencakup seluruh masalah pokok yang disampaikan di dalam yang bersangkutan.
Misal :
Berikut penulisan hal yang tepat pada contoh surat lamaran pekerjaan
:
Hal : Undangan
Hal : Pengumuman
Hal : Pengiriman barang
Hal : Lamaran Pekerjaan
Hal : Pemberitahuan
Hal : Pemberitahuan
Berikut penulisan hal yang tidak tepat:
Hal : Undangan untuk menghadiri….
Hal: PENGUMUMAN
Hal : P E M B E R I T A H U A N
Hal : Pengiriman barang.
Hal : Lamaran Pekerjaan
4. Alamat penerima
Penulisan alamat penerima surat lamaran kerja mempunyai beberapa ketentuan,
yaitu:
Alamat penerima di dalamnya ditulis pada pojok kiri atas, tepatnya di antara hal dan salam pembuka. Penulisan alamat pada pojok kiri
dipandang lebih menguntungkan daripada di pojok kanan karena kemungkinan
terjadinya pemenggalan alamat sangat kecil. Pada pojok kiri itu alamat yang
cukup panjang pun dapat ditulis tanpa harus dipenggal karena tempatnya cukup
leluasa. Keleluasan seperti itu tidak ada jika alamat ditulis di pojok kanan;
Penulisan alamat penerima cukup diawali dengan Yth. Atau dengan bentuk
lengkapnya, yaitu Yang terhormat.
Sebelum Yth. atau Yang terhormat tidak didahului kata kepada; dan
Jika orang yang dituju memiliki gelar akademik atau pangkat -dan
gelar/pangkat itu dicantumkan-,kata sapaan seperti Bapak, Ibu, atau
Saudara tidak perlu dipakai di depannya.
Apabila pihak yang dituju dimulai dengan nama jabatan seperti kepala, ketua,
direktur, atau pimpinan, sapaan seperti bapak, ibu, atau saudara juga tidak
dipakai. Sapaan semcam itu hanya tepat dipakai jika alamat penerima langsung
mengacu pada nama seseorang.
Berikut penulisan alamat penerima yang tepat pada contoh surat lamaran
kerja:
Yth. Direktur PT Sekar Wangi Yth. Dr. Surahmat
Yth. Kepala sekolah SMUN 5 Perpus
Tidak tepat
Yth. Bapak Direktur PT Sekar Wangi
Yth. Saudara Dr. Surahmat
Kepada Yth. Kepala Sekolah SMUN 5
Bagian-bagian alamat yang lain, seperti nama jalan, gang, nomor, dan nama
kota, huruf awalnya ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Kata jalan yang
terletak sebelum nama jalan sebaiknya ditulis lengkap, tidak disingkat Jl.
atau Jln. Kemudian, nama kota pada alamat tersebut tidak diberi garis bawah
tunggal maupun ganda. Dalam penulisannya, akhir bagian-bagian alamat itu tidak
diberi tanda baca apapun jika disusun kebawah.
Berikut penulisan alamat penerima yang tepat pada contoh surat lamaran
pekerjaan :
Yth. Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur
Tidak Tepat
Yth. Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Jln. Daksinapati Barat IV
Rawamangun,
Jakarta Timur.
5. Salam Pembuka
Pencantuman salam pembuka adalah di sebelah kiri sejajar dengan garis tepi
kiri. Huruf awal atau huruf pertama ungkapan salam pembuka itu ditulis dengan
huruf kapital. Sedangkan huruf awal pada unsur selanjutnya ditulis dengan
huruf kecil. Jadi, tidak setiap huruf awal unsur-unsurnya ditulis dengan huruf
kapital. Selanjutnya, salam pembuka itu diakhiri dengan tanda koma.
Berikut penulisan salam pembuka yang tepat pada contoh surat lamaran
pekerjaan :
Dengan hormat,
Salam sejahtera,
Asalamualaikum w.w.,
6. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka merupakan bagian pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan
pihak penerima atau pembaca pada pokok persoalan yang dikemukakan. Dengan
demikian, fungsi utama paragraf pembuka adalah untuk menghubungkan pikiran
pembaca dengan pokok masalah yang disampaikan. Di samping itu, paragraf
pembuka juga berfungsi untuk menarik minat atau perhatian pembaca.
Kalimat-kalimat yang lazim dipakai sebagai paragraf pembuka seperti berikut
ini.
Berikut penulisan paragraf pembuka yang tepat pada contoh surat lamaran
pekerjaan :
Kami beritahukan bahwa….
Kami mohon bantuan tuan….
Dengan ini kami mengundang….
Sesuai pembicaraan kita melalui telepon tanggal….
Dengan sangat menyesal kami beritahukan bahwa….
Tidak tepat
Bersama ini kami beritahukan….
Kami mohon bantuan daripada tuan….
Bersama ini kami mengundang….
Menunjuk pembicaraan kita melalui telepon tanggal….
Menjawab pertanyaan saudara dalam tanggal….
Dengan sangat menyesal sekali, kami belum dapt mengabulkan permohonan saudara.
Dengan ini kami mengirimkan satu set alat tulis.
Contoh paragraf pembuka:
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama :............................................................
Tempat/Tgl lahir :............................................................
Agama :............................................................
Pendidikan :............................................................
Alamat :............................................................
Nama :............................................................
Tempat/Tgl lahir :............................................................
Agama :............................................................
Pendidikan :............................................................
Alamat :............................................................
7. Paragraf Isi
Paragraf isi dapat dipandang sebagai inti. Paragraf isi sebaiknya hanya
mengungkapkan satu masalah. Oleh karena itu, jika ada dua masalah atau lebih,
hendaknya diungkapkan dalam paragraf tersendiri.
Contoh paragraf isi
Dengan ini mengajukan permohonan lamaran pada perusahaan yang Bapak/Ibu
pimpin. Adapun sebagai bahan pertimbangan saya lamaran data-data sbb :
1. Surat Lamaran
2. Daftar Riwayat Hidup
3. Foto Copy Ijazah terakhir
4. Foto Copy STK dan transkrip nilai
5. Foto Copy KTP
6. Pas photo 3 x 4 dan 4 x 6 : 2 lembar
7. Foto Copy KTP
8. ................,.....................,................. dll
1. Surat Lamaran
2. Daftar Riwayat Hidup
3. Foto Copy Ijazah terakhir
4. Foto Copy STK dan transkrip nilai
5. Foto Copy KTP
6. Pas photo 3 x 4 dan 4 x 6 : 2 lembar
7. Foto Copy KTP
8. ................,.....................,................. dll
8. Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan bagian akhir yang berfungsi untuk menyatakan bahwa
pembicaraan telah selesai. Paragraf ini biasanya mengungkapkan harapan penulis
dan ucapan terima kasih yang disampaikan kepada penerima.
Beberapa kalimat yang lazim dipakai pada paragraf penutup antara lain:
Atas perhatian saudara, saya ucapkan terima kasih.
Atas perhatian dan bantuan ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Saya akhiri surat lamaran ini dengan ucapan terima kasih atas perhatian serta
pekerjaan sama saudara yang baik.
Sekianlah surat lamaran dari saya, mudah-mudahan memperoleh tanggapan,
tanggapan dan perhatian bapak.
Atas terkabulnya permohonan ini, saya ucapkan terima kasih.
Namun, dalam penulisan paragraf penutup sering dijumpai pemakaian kalimat
yang tidak tepat, misal:
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Sekianlah, harap maklum.
Mohon periksa adanya.
Sebelum dan sesudahnya, kami ucapkan terima kasih.
Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya.
Pada contoh di atas terdapat beberapa kesalahan, yaitu pemakaian akhiran -nya yang merujuk kepada orang ketiga padahal penerima lamaran kerja adalah pihak orang kedua, tidak adanya subjek, pemakaian kata-kata yang tidak informatif, dan penggunaan kalimat yang mubazir/tidak berguna.
9. Salam Penutup
Penulisan salam penutup dicantumkan di pojok kanan bawah, tepatnya di antara
paragraf penutup dan tanda tangan penulis. Ungkapan yang dipakai pada salam
penutup, seperti pada salam pembuka, ditulis dengan huruf kapital pada huruf
awal kata pertama saja, sedangkan huruf awal kata selanjutnya ditulis dengan
huruf kecil biasa. Tanda koma juga disertakan pada kahir salam penutup.
Hormat kami,
Hormat saya,
Salam takzim,
Tidak tepat
Hormat Kami
Hormat saya,
salam takzim,
10. Tanda Tangan Nama Jelas
Nama penanda tangan dinyatakan secara jelas di bawah tanda tangan, tepatnya
sejajar di bawah salam penutup. Nama penanda tangan tidak ditulis dengan huruf
kapial seluruhnya, tetapi hanya huruf awal setiap unsurnya yang ditulis dengan
huruf kapital. Di samping itu, nama penanda tangan juga tidak diapit dengan
tanda kurung.
Posisi tanda tangan adalah antara salam penutup dan nama jelas atau nama
penanda tangan. Jadi, letak tanda tangan itu pada pojok kanan bawah.
(Tanda Tangan)
Drs. Joko waluyo
(Tanda Tangan)
Ir. Bagus Putra
Tidak tepat
(Tanda Tangan)
(Drs. Joko waluyo)
(Tanda Tnagan)
IR. BAGUS PUTRA
11. Bahasa Surat Lamaran Kerja
Surat pada dasarnya adalah alat komunikasi. Sebagai alat komunikasi, mempunyai
bagian yang berisi pesan atau informasi. Sehubungan dengan itu, agar pesan itu
komunikatif dan mudah dipahami, hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa
yang efektif, baik, dan benar sesuai dengan kaidah komposisi atau
karang-mengarang. Kaidah komposisi yang berkaitan dengan surat-menyurat
meliputi ejaan yang disempurnakan, pemilihan kata/diksi, penyusunan kalimat,
dan pemaragrafan.
A. Jenis-jenis Teks / Tesis Surat Lamaran Pekerjaan
Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa surat lamaran pekerjaan tergolong ke
dalam jenis teks eksposisi. Yang menjadi pen ciri teks eksposisi adalah adanya
tesis dan argumentasi.Tesis surat lamaran pekerjaan merupakan
pernyataan umum yang bersifat subjektif. Disebut subjektif karena baru
pendapat penulis. Di dalamnya, tesis surat lamaran pekerjaan terdapat di dalam
pernyataan pelamar untuk mengemukakan bahwa diri pelamar layak untuk diterima.
Contoh tesis surat lamaran pekerjaan, "Saya selalu siap untuk mendedikasikan diri secara profesional untuk
bergabung dalam tim perusahaan yang Ibu/Bapak pimpin karena kompetensi
yang saya miliki".
Pernyataan ini sangat penting bagi penerima lamaran untuk memberikan
penilaian kelayakan seorang pelamar. Agar penerima lamaran memiliki wawasan
yang luas dan pengetahuan yang memadai atas diri pelamar, pelamar harus mampu
meyakinkannya. Kemampuan meyakinkan ditunjukkan melalui argumentasi yang
dipaparkan. Selain tesis, penulis surat lamaran pekerjaan harus memberikan
argumentasi yang kuat untuk mendukung tesis. Dengan demikian, argumentasi
merupakan bagian penting berikutnya yang harus muncul di dalam surat lamaran
pekerjaan. Wujud argumentasi di dalam surat lamaran pekerjaan adalah biografi
singkat pelamar.
Untuk lebih meyakinkan penerima lamaran, penulis harus memberikan penegasan sehingga penerima lamaran mau menerima pelamar secara meyakinkan. Contoh surat lamaran pekerjaan pada kalimat penutupnya, "Demikian permohonan ini disampaikan, besar harapan saya kiranya Bapak/Ibu dapat mempertimbangkannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih" merupakan penegasan walaupun belum terlalu meyakinkan. Hal-hal penting terkait dengan surat lamaran berdasarkan ciri teks eksposisi, yakni tesis-argumentasi-penegasan. Ketiga unsur penting tersebut harus selalu muncul di dalamnya.
1. Iklan
Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian .... tanggal .... yang isinya menyatakan bahwa .... Dalam harian .... tanggal .... saya membaca ikian yang menyatakan bahwa PT .... membutuhkan .... Berkenaan dengan hal tersebut, saya ....
2. Informasi seseorang
Menurut informasi dan Bapak .... , perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan .... Sehubungan dengan hal itu ....
3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga
Berdasarkan dengan pengumuman nomor: .... tanggal .... tentang penerimaan karyawan PI’ .... maka yang bertanda tangan di bawah ini
4. Permohonan instansi pada sekolah
Setelah mendapat informasi dan kepala sekolah tentang permohonan tenaga kerja...
5. Inisiatif sendiri
Yang bertanda tangan di bawah ini dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima sebagai karyawan pada ....
Perbedaan sumber penulisannya akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan surat lamaran pekerjaan.
Untuk lebih meyakinkan penerima lamaran, penulis harus memberikan penegasan sehingga penerima lamaran mau menerima pelamar secara meyakinkan. Contoh surat lamaran pekerjaan pada kalimat penutupnya, "Demikian permohonan ini disampaikan, besar harapan saya kiranya Bapak/Ibu dapat mempertimbangkannya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih" merupakan penegasan walaupun belum terlalu meyakinkan. Hal-hal penting terkait dengan surat lamaran berdasarkan ciri teks eksposisi, yakni tesis-argumentasi-penegasan. Ketiga unsur penting tersebut harus selalu muncul di dalamnya.
B. Ketentuan-ketentuan surat lamaran pekerjaan
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang digunakan adalah sebagai benikut:- Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan henar.
- Bahasa menggunakan kata-kata yang sopan.
- Bahasa berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran.
- Bahasa tampak dan tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
- Melengkapi bagian-bagian dengan norma bahasa (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).
1. Iklan
Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian .... tanggal .... yang isinya menyatakan bahwa .... Dalam harian .... tanggal .... saya membaca ikian yang menyatakan bahwa PT .... membutuhkan .... Berkenaan dengan hal tersebut, saya ....
2. Informasi seseorang
Menurut informasi dan Bapak .... , perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan .... Sehubungan dengan hal itu ....
3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga
Berdasarkan dengan pengumuman nomor: .... tanggal .... tentang penerimaan karyawan PI’ .... maka yang bertanda tangan di bawah ini
4. Permohonan instansi pada sekolah
Setelah mendapat informasi dan kepala sekolah tentang permohonan tenaga kerja...
5. Inisiatif sendiri
Yang bertanda tangan di bawah ini dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima sebagai karyawan pada ....
Perbedaan sumber penulisannya akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan surat lamaran pekerjaan.