Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting


(Tema gelap kini tersedia)
    
Aktifkan agar pengalaman membaca menjadi lebih nyaman
    

Pengertian Kohesi Koherensi Teks Eksplanasi Macam-macam

Sebuah tulisan teks eksplanasi dapat dikatakan mudah dibaca dan dipahami bila memiliki kerapian bentuk dan kepaduan makna. Selain itu bila kohesi berkaitan dengan pembentukan teks, maka koherensi adalah aspek makna yang mengacu pada aspek ujaran atau yang menggambarkan bagaimana proposisi-proposisi yang tersirat dapat ditafsirkan dan disimpulkan.

Pengertian Kohesi

Halliday dan Hasan (dalam Suwandi, 2003: 121) mengemukakan bahwa kohesi adalah perangkat sumber-sumber kebahasaan yang dimiliki setiap bahasa sebagai bagian dari metafungsi tekstual untuk mengaitkan satu bagian teks dengan bagian lainnya. 



    Dardjowidjojo (2003: 42) menyatakan bahwa wacana yang baik dan utuh mensyaratkan kalimat-kalimat yang kohesi.

    Rani (dalam Rusminto 2015: 39) menyatakan bahwa kohesi adalah hubungan antarbagian dalam teks yang ditandai oleh penggunaan unsur bahasa tertentu. Melalui hubungan yang kohesi maka unsur dalam paragraf dapat diinterpestasikan sesuai dengan ketergantungnya pada unsur lainnya. 

     

    Nasucha dan Rohmadi(2010:46) menyatakan bahwa kepaduan dibidang bentuk disebut kohesi. Paragraf dikatakan baik apabila kalimat di dalamnya terjalin secara logis dan gramatikal. Sehingga dapat dikatakan unsur kata atau kalimat yang digunakan untuk menyusun suatu paragraf memiliki ketertarikan utuh. Hal tersebut merupakan konsep kohesi yang mengacu pada hubungan bentuk.c. 

    Macam-Macam Kohesi

    Menurut Halliday dan Hasan (dalam Surmalam, 2008: 23) Kohesi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

    1. Kohesi gramatikal ialah keterkaitan antara bagian-bagian wacana secara gramatikal; yang berarti bentuk-bentuk kohesi tersebut dinyatakan melalui tata bahasa. Kohesi gramatikal terdiri atas referensi (penunjuk/pengacuan), substitusi (penyulihan), elipsis (pelesapan), dan konjungsi.

    2. Kohesi leksikal atau perpaduan leksikal adalah hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur secara kohesi. Unsur kohesi leksikal terdiri atas sinonim (persamaan), antonim (lawan kata), hiponim (hubungan atas-bawah), repetisi (pengulangan), kolokasi (sanding kata), dan ekuivalensi (kesepadanan). Tujuan digunakanya aspek-aspek leksikal itu diantaranya ialah untuk mendapatkan efek intensititas makna bahasa, kejelasan informasi, dan keindahan bahasa lainnya. (Halliday dan Hasan dalam Surmalam, 2008: 23-46).

    Pengertian Koherensi

    Hubungan koherensi ialah keterkaitannya antara bagian yang satu dengan bagian lainnya sehingga suatu kalimat memiliki kesatuan makna yang utuh (Wahjudi dalam Mulyana, 2005: 30).

    Menurut Tarigan (dalam Rusminto, 2015: 44) koherensi adalah hubungan yang cocok dan sesuai atau ketergantungan satu sama lain secara rapi, beranjak dari hubungan-hubungan alamiah bagian-bagian atau hal-hal satu sama lain, seperti dalam bagian-bagian wacana, atau argumen-argumen suatu rentetan penalar.

    Nasucha, Romadi dan Wahyudi (2009:35) mengatakan paragraf dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam paragraf itu tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik. 

    Kepaduan makna adalah kepaduan informasi yang disebut koherensi (Nasucha dan Rohmadi, 2010:45) 

    Dengan demikian berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahawa koherensi merupakan untaian kata yang logis sehingga kalimat memiliki makna yang utuh.

    Macam-Macam Koherensi

    Menurut Tarigan (dalam Rusminto, 2015: 44) menyebutkan jenis hubungan yang menyebabkan keutuhan wacana dari segi makna, yakni :

    1. sebab-akibat, 
    2. alasan-akibat, 
    3. sarana-hasil, 
    4. sarana-tujuan,
    5. latar-kesimpulan,
    6. hasil-kegagalan,
    7. syarat-hasil,
    8. perbandingan,
    9. parafrastis,
    10. amplikatif,
    11. aditif temporal,
    12. aditif nontemporal, 
    13. identifikasi generik-spesifik, 
    14. ibarat.

    Jadi Dapat disimpulkan bahwa; kohesi adalah penyusunan kalimat-kalimat yang saling berhubungan secara rapi dan terpadu baik secara gramatikal maupun secara leksikal untuk menghasilkan suatu ujaran. Sementara koherensi bagaimana ungkapan, ide, gagasan atau fakta yang bertalian atau berhubungan satu sama lainnya sehingga dapat dipahami dengan mudah 

    Teks eksplanasi yang baik bukan hanya sebuah rekaman pikiran dalam bentuk tulisan melainkan juga sebuah tulisan yang disusun secara logis, kritis, dan sistematis. Oleh karena itu, dapat dikatakan pula bahwa teks eksplanasi berpijak pada logika berpikir atau penalaran yang benar.
     
    Penulis yang mempunyai pemahaman kohesi koherensi paragraf yang baik dapat menghindari terjadinya salah nalar, karena dengan memiliki pemahaman kohesi koherensi paragraf yang baik memungkinkan penulis dapat mengomunikasikan atau menulis teks eksplanasi dengan efektif dan menulis dengan organisasi isi yang runtut.

     Baca Juga : Pengertian Teks Eksplanasi

    KIRIM MASUKAN

    Tatak Nurandhari
    Tatak Nurandhari tanutech solution/ - Blogger Jalanan belajar menulis artikel pendidikan, ekonomi, keuangan, kesehatan, seni dan seputar teknologi internet, web dan juga pemerhati pendidikan di Indonesia. twitter | github | youtube | rss | blogger | rss
    Post a Comment for Tulisan Ini.